Rabu, 22 Oktober 2025

Munaqosyah 2 Metode Al Bayan Lil Muslimin: Wujud Pembelajaran Al-Qur’an yang Berkelanjutan


Malang, 16 Oktober 2025
 - SMA Surya Buana Malang kembali melaksanakan kegiatan Munaqosyah 2 sebagai bagian dari program pembelajaran metode Al Bayan Lil Muslimin dengan Rasm Utsmani standar Madinah. Kegiatan ini merupakan tahap evaluasi penting bagi para peserta didik yang akan naik dari Jilid 2 ke Jilid 3, sebagai bentuk kelanjutan dalam memperdalam kemampuan membaca dan melafalkan Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para peserta dari halaqah Ustadzah Fifi dan Ustadzah Aditya maju satu per satu untuk diuji kemampuan bacaannya di hadapan penguji. Munaqosyah ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan karakter dan pembiasaan membaca Al-Qur’an secara tartil.

Penilaian serta bimbingan langsung diberikan oleh Ust. Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd., yang memberikan apresiasi atas kesungguhan para peserta. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam menjaga kualitas bacaan agar semakin fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid serta makhraj huruf yang benar.

“Dengan adanya munaqosyah seperti ini, para siswa diharapkan lebih mantap dan percaya diri dalam membaca Al-Qur’an, serta siap melanjutkan ke tingkat berikutnya,” ujar Ust. Ahmad Zain Fuad.

Kegiatan Munaqosyah 2 ini berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh keberkahan. Melalui kegiatan rutin seperti ini, SMA Surya Buana Malang terus berkomitmen untuk menumbuhkan generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta terhadap Al-Qur’an.

Penanaman Pohon untuk Lingkungan yang Asri dan Edukatif di SMA Surya Buana Malang

Malang, 21 Oktober 2025 - Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, rindang, dan edukatif, SMA Surya Buana Malang mengadakan kegiatan penanaman pohon di area sekolah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Drs. Tri Suharno, M.Pd (de facto) bersama sebagian guru dan karyawan.

Sebanyak 26 pohon ditanam dalam kegiatan tersebut, terdiri atas 23 pohon Tabebuya, 2 pohon Mangga Gadung, dan 1 pohon Sukun. Pemilihan jenis tanaman dilakukan dengan pertimbangan manfaat lingkungan sekaligus nilai edukatif bagi siswa.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi siswa tentang pentingnya menjaga alam dan mengenal jenis tanaman produktif,” ujar Drs. Tri Suharno, M.Pd.

Selain berfungsi untuk mewujudkan kerindangan dan kesejukan lingkungan sekolah, beberapa tanaman yang bersifat produktif seperti mangga dan sukun juga diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran biologi dan lingkungan hidup. Dengan demikian, siswa dapat mempelajari proses pertumbuhan, ekosistem, serta manfaat tanaman secara langsung.

Kegiatan penanaman ini juga menjadi bagian dari program "Sekolah Berbudaya Lingkungan" yang sedang digalakkan oleh SMA Surya Buana Malang, sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian alam dan penguatan karakter peduli lingkungan bagi seluruh warga sekolah.

SMA Surya Buana Malang Gelar Supervisi Pembelajaran Mendalam Perdana


Malang, 13 Oktober 2025 — SMA Surya Buana Malang melaksanakan kegiatan supervisi pembelajaran mendalam (deep learning) untuk pertama kalinya sejak diterapkannya kebijakan pembelajaran mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kegiatan supervisi ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 13–17 Oktober 2025. Pelaksanaan supervisi dipimpin langsung oleh Kepala SMA Surya Buana Malang bersama pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang–Kota Batu.

Supervisi ini bertujuan untuk memastikan implementasi pembelajaran mendalam berjalan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen, serta untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di lingkungan sekolah.

Drs. Tri Suharno,M.Pd. Kepala de Facto SMA Surya Buana Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal bagi sekolah dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif pada peserta didik. 

“Kami berharap supervisi ini dapat menjadi sarana refleksi dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Pembelajaran mendalam bukan hanya tentang memahami materi, tetapi juga bagaimana siswa dapat mengaitkannya dengan kehidupan nyata,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, para guru mendapatkan pendampingan langsung dari pengawas dan kepala sekolah terkait penerapan prinsip-prinsip deep learning di kelas.  Supervisi ini diharapkan dapat mendorong inovasi pembelajaran di SMA Surya Buana Malang menuju pendidikan yang lebih bermakna dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa. (Zain)

PESONA TANAMAN TABEBUYA

Tabebuya dengan nama latin Handroanthus chrysotrichus dikenal sebagai tanaman hias yang memiliki daya tahan tinggi terhadap panas dan kekeringan. Asal tanaman tabebuya dari kawasan Amerika Selatan khususnya Brazil namun kini banyak dibudidayakan di kota-kota besar Indonesia. Ketahanannya terhadap panas dan minimnya perawatan membuat tabebuya cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia.

Pesona tabebuya kadang masyarakat Indonesia menyebutnya "Sakura Tropis" biasanya pada pertengahan musim kemarau hingga awal musim hujan akan mekar secara serentak. Ketika itu terjadi, jalan-jalan utama atau daerah yang ditanami pohon tersebut menjadi lautan warna yang indah. Banyak warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto atau sekadar menikmati keindahan bunga yang berguguran seperti mimin hehehe. Tabebuya tidak hanya mempercantik lingkungan tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara.

Selain memiliki keindahan visual, tabebuya juga memberikan manfaat ekologis. Daunnya mampu menyerap polusi udara dan mengurangi suhu lingkungan disekitar. Dibalik pesona, tabebuya memiliki makna simbolis yang menarik. Di negara asal bunga ini melambangkan harapn, keteguhan, dan keindahan yang tumbuh dari kemudahan. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat pelestarian alam dan kebersamaan. Saat Musim berbunga biasanya antara bulan April - Oktober, pohon ini bisa menggugurkan semua daunnya dan hanya menyisakan lautan bunga yang dikomentari mirip seperti pohon sakura di musim semi.