Pengertian Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan adalah aturan membilang untuk mengetahui banyaknya kejadian atau objek-objek tertentu yang muncul. Dikatakan pencacahan karena hasilnya berupa sebuah bilangan cacah. Intinya
kaidah pencacahan adalah cabang matematika yang membahas cara
menghitung banyaknya susunan atau kombinasi suatu objek tanpa harus
merinci semua kemungkinan susunannya. Bayangkan, jika kamu diminta untuk
membuka kunci dengan 10 ribu kemungkin, pasti akan membutuhkan waktu
dan ketelitian yang lama kan? Nah, untuk itulah materi kaidah pencacahan membantu untuk mencari kemungkinannya dalam waktu singkat.
Materi kaidah pencacahan terdiri dari beberapa kaidah penghitungan yang harus kalian ketahui. Kaidah tersebut adalah aturan pengisian tempat yang tersedia (aturan tabel, aturan diagram, aturan penjumlahan dan perkalian), faktorial, permutasi dan kombinasi. Nah biar paham yuk kita bahas satu persatu.
Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia
Aturan tabel
Contoh
Seseorang mempunyai tiga pasang sepatu dan lima pasang kaos kaki. Dengan aturan tabel tentukanlah banyaknya cara orang tersebut dalam mengenakan sepatu dan kaus kaki!
Jadi banyaknya sususnan yang ada 15 pasang.
Aturan Diagram
Contoh
Ahmad dan Budi adalah calon ketua OSIS di suatu SMA, sedangkan Mahmud, Cici, dan Gani adalah calon wakil ketua, serta Yuli dan Susi adalah calon sekretaris. Dengan menggunakan diagram cabang tentukanlah banyaknya kemungkinan pasangan pengurus inti OSIS di SMA tersebut!
Alternatif Penyelesaian
Ketua: A, B
Wakil Ketua: M, C, G
Sekretaris: Y,S
Diagram cabang yang dapat dibuat:

Jadi terdapat 12 macan kemungkina susunan pengurus.
Penjumlahan dan Perkalian
Penjumlahan dan Perkalian
1. Penjumlahan
Rumus
ini biasanya digunakan untuk menghitung banyak kemungkinan yang ada
dari beberapa kasus yang bisa dipilih atau dikombinasikan secara
eksklusif.
Contoh :
Jika
kita memiliki beberapa pilihan buku yang bisa dibaca dan beberapa pilihan
film yang bisa ditonton, maka banyak kemungkinan yang ada adalah jumlah
dari semua kemungkinan buku yang bisa dibaca dan film yang bisa
ditonton. Misalnya kita punya 3 pilihan buku dan 4 pilihan film, maka
banyak kemungkinannya adalah 3+4=7.2. Perkalian
Rumus
ini digunakan jika kita punya beberapa kasus yang bisa dipilih,
dikombinasikan secara bersamaan, atau saling tergantung satu sama lain.
Rumus kaidah pencacahan untuk perkalian ini biasanya dipakai buat
menghitung banyak kemungkinan susunan atau kombinasi dari beberapa objek
yang saling bergantung.
Contoh :
Jika
kita memiliki 3 pilihan baju dan 2 pilihan celana, maka banyak kemungkinan
penampilan kita adalah 3 x 2 = 6. Kita kalikan aja banyak pilihan baju
sama pilihan celana, dan hasilnya adalah banyak kemungkinan yang bisa
kita pilih.
Faktorial
Rumus kaidah pencacahan juga bisa menggunakan notasi faktorial.
Faktorial adalah operasi matematika yang digunakan untuk mengalikan
bilangan bulat positif dengan semua bilangan bulat positif yang lebih
kecil daripadanya sendiri, hingga mencapai angka 1.
Faktorial
dituliskan dengan tanda seru (!) di belakang bilangan yang akan
dihitung faktorialnya. Jadi, rumus ini digunakan untuk menghitung banyak
kemungkinan susunan atau kombinasi dari beberapa objek yang tidak boleh
diulang atau tidak boleh dipilih kembali. 
Contoh
Hitunglah 6!
Jawab
6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
Permutasi
Permutasi
merupakan salah satu kaidah pencacahan dalam matematika yang digunakan
untuk menghitung banyaknya susunan terurut dari objek-objek yang
berbeda. Contohnya, jika ada n objek, permutasi akan menghitung berapa
banyak cara untuk mengatur objek-objek tersebut dalam suatu urutan
tertentu. Dalam permutasi, setiap objek harus ditempatkan pada posisi
yang berbeda-beda dalam susunan yang terurut.
Keterangan:
n = jumlah objek yang tersedia
r = jumlah objek yang akan diukur
Dalam
permutasi, urutan adalah hal yang penting, sehingga dua susunan yang
berbeda dari objek yang sama dianggap sebagai susunan yang berbeda juga.
Contoh
Pengaturan 5 buku pada rak buku. Jika ada 5 buku dan kita ingin menghitung berapa
banyak cara untuk mengatur keempat buku tersebut, maka kita menggunakan
rumus permutasi
Diketahui:
n =5
r = 5
Jawab: